Rindu

 RESENSI BUKU

Oleh : ZAFINA KHODIJAH INAYAH




Identitas Novel

Judul Novel : Rindu

Penulis : Tere Liye

Jumlah Halaman :  544 halaman

Tahun Terbit : 2014

Cover BUKU : 





 SINOPSIS : 

Ketika tiba di sana, Keluarga Daeng Andipati mendapat sambutan yang hangat dari  kapten kapal bernama Philips. Tidak hanya mereka, tokoh lain yang turut serta dalam perjalanan tersebut adalah Ahmad Karaeng yang lebih dikenal oleh masyarakat Makassar sebagai Gurutta.

Ia adalah seorang ulama terkenal yang berperawakan tinggi namun  tidak kurus maupun tidak gemuk. Ia berusia 75 tahun dan berpenampilan mengenakan sorban putih, kemeja polos, celana kain bersahaja, dan terompah kayu.


RESENSI : 

“Hanya dua alasan yang membuat seseorang memutuskan pergi sejauh mungkin. Satu karena kebencian yang amat besar, satu lagi karena rasa cinta yang amat dalam. t menyenangkan sekali jika cinta sejatimu adalah sahabat terbaikmu.”

“Kita boleh jadi membenci atas kehidupan ini, boleh kecewa, boleh marah. Tapi ingatlah nasihat lama, tidak pernah ada pelaut yang merusak kapalnya sendiri. Akan dia rawat kapalnya hingga dia bisa tiba di pelabuhan terakhir. Maka jangan rusak kapal kehidupan milikmu hingga dia tiba di dermaga terakhirnya.”

“Lari dari kenyataan hanya akan menyulitkan diri sendiri. Semakin keras kau berusaha lari, semakin kuat cengkramannya. Semakin kencang kau berteriak melawan, semakin kencang pula gemanya memantul, memantul, dan memantul memenuhi kepala. “

“Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar  dan membuktikan apapun kepada siapapun bahwa kita baik. Jangan merepotkan diri sendiri dengan penilaian orang lain. Pada akhirnya, kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang baik atau tidak. “


KELEBIHAN :

Kisah yang menggunakan gaya bahasa kekinian, membuat novel yang berlatar jaman penjajahan ini tidak kaku. Berbagai macam ilmu pengetahuan yang disampaikan didalam novel, membuat pembaca terkagum


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permasalahan ketertiban di lingkungan MA Almaarif Singosari