Bayangan Masa Lalu
Tahun Terbit: 2021
Jumlah Halaman: 368
Penulis: Zaky Yamani
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-06-4861-3
Cinta tanpa syarat adalah suatu hal yang mustahil. Namun, hal ini tidak berlaku bagi orang tua dan keluarga Samiam, sang tokoh utama dalam novel ini. Samiam Nogueira, sedari kecil Samiam selalu diejek oleh temannya, bagaimana tidak? Dia memiliki nama yang jelas-jelas bukan nama Portugal, meskipun nama belakangnya menggunakan nama ayahnya, Nogueira. Ciri fisiknya jauh berbeda dengan orang-orang di Lisboa, ibu kota Portugal.
Ia selalu bertanya-tanya tentang semua ini, tetapi dia denial. Dia menyanggah pertanyaan yang muncul dalam dirinya, dia mengakui dirinya sendiri sebagai orang Portugal. Hingga akhirnya, pada usia 15 fakta pahit tentang dirinya terkuak. Ibu kandungnya yang merupakan seorang biarawati meminta untuk bertemu dengan Samiam untuk terakhir kalinya. Ibunya menceritakan segalanya, bahkan memberikan satu tas surat yang ditulis tangan untuk Samiam. Namun, sudah lama surat tersebut disimpan oleh Samiam. Ia tak berani untuk membacanya. Selain karena memang ia tidak memiliki keberanian, ia juga tak bisa membaca. Meski demikian, setelah ia bekerja di tempat Dom Almendra dan diajari untuk membaca, ia tetap tidak berani untuk membuka surat-surat tersebut.
Lambat laun keanehan demi keanehan datang berturut-turut ke kehidupan Samiam. Seorang wanita tua renta yang secara tiba-tiba menjual sebuah peta kepadanya. Peta yang orang sebut sebagai peta Jawa. Daerah yang disebut-sebut menjadi bangsa pertama yang melakukan pelayaran, dan bukan Portugal. Hingga tunangannya, Bianca, yang secara tiba-tiba membatalkan pernikahan dengannya. Bayangan hitam yang datang terus-menerus ke dalam mimpi Samiam. Akhirnya, Samiam mulai menemukan jati dirinya selama ini.
Namanya yang selama ini selalu ia tanyakan, mulai terkuak kebenarannya. Keterkaitan dirinya dengan Kerajaan Sunda. Bahkan Porto De Graal, yang selama ini ia pikir hanyalah sebuah cafe biasa tempat terjadinya prostitusi. Ternyata mereka adalah sebuah kelompok yang menentang Paus dan pemerintahan saat itu.
Lantas bagaimana kelanjutannya dalam perjalanan menemukan jati dirinya? Akankah ia berhasil? Baca sendiri untuk kelanjutannya, ya! Hihi.
Novel bergenre fictional hostorical ini sangat menarik untuk dibaca. Bagaimana tidak? Setiap deskripsi latar baik tempat ataupun suasana yang diceritakan benar-benar menghipnotis pembaca. Ketika awal membaca novel ini, saya mengira bahwa ini adalah novel terjemahan. Namun, ketika saya membaca nama penulisnya, Zaky Yamani, ternyata orang Indonesia! Begitu terkejut ketika mengetahuinya, katena setiap latar tempat dan suasana, disajikan dengan detail dan jelas. Pembaca seakan-akan dibawa ke kondisi Eropa pada abad itu, yakni sekitar abad 16.
Selain itu, di awal cerita juga disajikan sebuah narasi tentang seorang Professor Barend Hendrik van Laar yang menemukan buku harian Samiam yang ada di dalam novel ini. Cerita yang disajikan seakan-akan nyata, dan sempat membuat saya percaya bahwa ini adalah kisah nyata.
Setiap hal dalam novel ini dinarasikan dengan pemilihan diksi yang sangat indah, tetapi tetap mudah dimengerti. Terlebih bagi orang awam yang mungkin belum begitu mengenal tentang sejarah. Sehingga dengan pemilihan diksi yang mudah tidak akan membuat pembaca mengerutkan kening mereka. Dalam novel ini juga disebutkan beberapa tokoh sejarah seperti Bartholomeus Diaz bahkan Vasco Da Gama sang penjelajah samudera. Sehingga selain membaca, kita juga akan sedikit banyak belajar tentang sejarah. Sangat menarik, bukan?
Tak ada suatu hal yang sempurna di muka bumi ini. Begitu pun dengan novel ini, meski banyak sekali nilai plus. Tak bisa dipungkiri bahwa masih ada yang perlu diperhatikan. Alur yang diceritakan dalam novel "Perjalanan Mustahil Samiam Dari Lisboa", sedikit membuat bingung. Mungkin karena novel ini mencampurkan alur maju dan mundur, tetapi memang cukup sulit untuk dipahami. Namun, ini tak merubah opini saya bahwa novel ini memang sangat menarik. Seperti menemukan suatu hidden gem!
"Perjalanan Mustahil Samiam Dari Lisboa", benar-benar suatu novel yang mind blowing. Karena kita akan dibawa ke Eropa pada abad 16 oleh sang penulis. Novel ini akan sangat cocok bagi siapapun yang ingin mempelajari sejarah tanpa mengerutkan kening, tetapi di saat yang sama juga ingin menghibur diri.
Peresensi: Hilya Bahjatil Adibah
Absen: 17
Komentar
Posting Komentar