ILY

 

Judul: Ily

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Sabak Grip

Tahun Terbit: 2023




RESENSI

        Dengan penuh kebingungan, Seli dan Raib duduk di bawah naungan pepohonan yang menjulang tinggi. Matahari Minor, tempat mereka memulai petualangan berbahaya ini, kini terasa seperti dunia yang jauh. Seli meraba-raba luka di hatinya, memikirkan keadaan Ily yang telah berubah menjadi sosok yang tak dikenalnya.

        "Raib," desis Seli, suaranya rapuh. "Apa yang harus kita lakukan? Aku tidak bisa membiarkan Ily terus menjadi alat bagi kekuatan jahat di dunia paralel itu."

        Raib menatap Seli dengan penuh kekhawatiran. "Seli, kita tahu bahwa Ily adalah bagian dari kita. Dia adalah sahabat kita, bahkan jika sekarang dia terpisah oleh kegelapan. Tapi kita juga tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa Ily telah menjadi ancaman bagi semua yang kita cintai."

        Seli mengangguk, air mata mulai membasahi pipinya. "Tapi dia masih keluargaku, Raib. Bagaimana jika ada harapan untuk menyelamatkannya?"

        Raib meraih tangan Seli dengan penuh kelembutan. "Kita tidak boleh kehilangan harapan. Tapi kita juga harus siap menghadapi kenyataan yang pahit. Terkadang, menyelamatkan seseorang berarti kita harus berkorban. Dan terkadang, korban itu adalah cinta dan kesetiaan kita."

        Mereka terdiam sejenak, membiarkan kata-kata itu meresap dalam hati mereka. Kemudian, Seli bangkit dengan tekad yang membara di matanya. "Kita harus mencoba menyelamatkan Ily. Tapi jika tidak mungkin, kita harus siap mengambil langkah yang sulit."

        Raib mengangguk, mendukung keputusan temannya. "Kita akan melalui ini bersama, Seli. Persahabatan kita akan diuji, tetapi aku yakin kita akan tetap kokoh."

        Mereka berdiri, siap menghadapi tantangan yang menanti. Di balik awan gelap, mereka tahu bahwa ada cahaya yang menunggu untuk ditemukan. Dan di dalam kegelapan yang mengancam, ada harapan yang terus menyala.

KELEBIHAN

        Pengalaman Seli dalam mencari jawaban atas mimpi buruknya memang menjadi pusat cerita yang menghantarkannya pada petualangan yang penuh emosi. Dengan bantuan Raib dan karakter-karakter lain yang muncul, cerita menjadi semakin kompleks dan memikat. Penulis memadukan kekuatan persahabatan dan konflik keluarga dengan konflik di dunia paralel, menciptakan nuansa kelam yang menghantui pembaca.

        Adegan-adegan aksi yang dihadirkan pada awal cerita menghadirkan ketegangan yang melingkupi atmosfer kelam karena konfrontasi antara Seli dan Ily yang telah berubah menjadi sosok yang jahat. Keberadaan Ali yang absen dalam petualangan ini juga memperdalam kesunyian yang terasa, memunculkan gejolak emosional yang mendalam terutama bagi Seli.

        Seli, sebagai tokoh utama, menampilkan ragam emosi yang menyentuh hati pembaca, terutama saat kita ikut terbawa dalam ceritanya. Rentetan masalah yang dihadapi Seli menyulut perasaan sedih, kecewa, dan resah, membawa pembaca pada perjalanan yang penuh emosi dan ketegangan. Pembaca merasakan intensitas konflik yang dirajut dengan rapi dan matang oleh Tere Liye, menghadirkan pengalaman membaca yang tak terlupakan.

        Dalam gaya bahasa dan diksi yang sederhana namun menarik, Tere Liye membangun atmosfer cerita yang mendalam tanpa membuat pembaca kebingungan. Penggambaran suasana dan elemen horor yang pekat menambah ketegangan dan membuat pembaca terhanyut dalam alur cerita. Unsur humor yang terselip di beberapa dialog juga menjadi hiburan yang menyegarkan di tengah ketegangan.

        Plot yang rapi dan pengembangan karakter yang kaya membuat novel ini layak diacungi jempol. Tidak ada celah yang terlewatkan, semua misteri terjawab dengan baik. Kemunculan tokoh-tokoh dari buku sebelumnya juga memperkaya plot cerita, memberikan nuansa nostalgia bagi pembaca yang mengikuti serial ini. Dengan segala keunggulannya, novel ILY karya Tere Liye ini memang menjadi teman baca yang sempurna untuk menemani waktu luang.

KEKURANGAN

        Meskipun novel ILY menghadirkan serangkaian adegan aksi yang kadang terasa monoton karena pola yang mirip, hal itu tidak mengurangi keseruan dalam membaca ceritanya. Meski demikian, disarankan untuk membaca buku-buku sebelumnya agar bisa memahami sepenuhnya konteks dan konflik yang ada dalam novel ini. Dengan begitu, pembaca dapat menikmati pengalaman membaca yang lebih mendalam dan memahami peran serta hubungan antar karakter.

        Keterlambatan terbitnya novel ILY dari buku sebelumnya juga bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pembaca yang mungkin lupa dengan konflik-konflik sebelumnya. Namun, meskipun demikian, novel ILY tetap berhasil menyajikan sambungan yang memikat dan membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan cerita di buku selanjutnya, Aldebaran.

        Dengan segala kekurangannya, novel ILY tetap merupakan karya yang sukses dalam menghibur pembaca dan menarik perhatian mereka untuk terus mengikuti perkembangan serial Bumi karya Tere Liye.

PENUTUP

        Dalam novel ini, pesan-pesan yang disampaikan berkisar pada tema persahabatan, keluarga, pengorbanan, dan keberanian. Seli dihadapkan pada pilihan yang sulit antara menyelamatkan sahabatnya yang telah berubah menjadi jahat atau melindungi keluarga dari ancaman yang mengintai. Konflik ini menggambarkan kompleksitas hubungan antara persahabatan dan keluarga, serta pentingnya keberanian dalam menghadapi tantangan.

        Seli juga harus menjaga klan Matahari Minor dari teror dan ancaman yang datang, menuntutnya untuk mempertaruhkan segalanya demi keamanan klan. Perjuangan ini tidaklah mudah, tetapi Seli, Raib, dan teman-temannya bertekad untuk melawan dan melindungi klan mereka.

        Tidak hanya itu, Seli juga harus menjaga hubungan persahabatannya dengan Raib meskipun terungkap bahwa sosok Raja Hutan Gelap memiliki kaitan dengan keluarga Raib. Hal ini menekankan pentingnya kepercayaan dan komitmen dalam menjaga hubungan persahabatan di tengah konflik dan rahasia keluarga yang terungkap.

        Dengan berbagai konflik yang kompleks dan pilihan yang sulit, novel ini mengajarkan pembaca tentang pentingnya menghadapi tantangan dengan keberanian, menjaga hubungan persahabatan dan keluarga, serta mengorbankan sesuatu demi kebaikan yang lebih besar.

Peresensi: Mazjel Cakra Darja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permasalahan ketertiban di lingkungan MA Almaarif Singosari