Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

 RESENSI BUKU

Oleh : Nuzula Fina SalsaBila


Identitas Novel

Judul Novel : Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Penulis : Tere Liye

Jumlah Halaman : 264 halaman

Tahun Terbit : 2018


COVER BUKU :


SINOPSIS

Kehadirannya bagi seorang malaikat bagi keluargak, dimana dia merengkuh ibu dan juga adikku dari kehidupan kelam hidup di jalanan yang miskin dan nestapa. Dia memberikan kebutuhan yang kami butuhkan baik itu makan, tempat berteduh, sekolah, dan juga janji-janji di masa depan yang lebih baik. Sungguh merupakan malaikat yang diberikan langit untukku, juga memberikan kami kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa pengharapan budi sekalipun pada kami.

Tapi aku malah membalasnya itu dengan biarkan persaanku mekar kepadanya, ibu benar bahwa aku tak layak dan tak pantas memiliki perasaan lebih bahkan mencintai dia yang menjadi malaikat bagi kami. Bahakan persaan iru dimulai saat rambutku masih dikepang dua, namun sekarang aku mengerti dan tahu bahawa dia tidak akan menganggapku lebih sebagai seorang adik, seorang adik yang tidak tahu diri ini. Namun biarah, biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun, daun yang tidak pernah membenci angin yang membuatku aku menjadi harus terbggutkan dari tangkai pohonnya.


RESENSI :

Merupakan kisah yang menceritakan seorang anak perempuan yang bernama Tania, dia hanya memiliki ibu dana dik di hidupnya, ayahnya sudah meninggalkan dunia saat umurnya delapan tahun karena penyakit TBC yang dideritanya. Setelah kepergian ayahnya keluarga Tania menjadi drop dan dri sanaah kehidupan tania menjadi berubah dan kacau balau, tempat tinggal keluarga tania yang berupa kontrakan sudah menunggak selama tiga bulan dan membuatnya diusir serta membuatnya harus berhenti sekolah karena ibunya sudah tidak memiliki uang lagi. Diman akhirnya mereka hidup dijalan dan membuatnya tinggal di jalanan, Tania dan adik laki-lakinya yaitu dede mencari uanng dengan mengamen di bus, dari bus satu ke bus lainnya.

Suatu saat ketika tanuia dan adiknya sedang mengamen dalam bus seperti yang mereka biasa lakukan setiap harinya, kaki Tania tertusuk paku payung dan saat itulah pertama kalinya Tania bertemu dengan Danar, Kehadiran Danar dalam hidup Tania dan keuarganya. Diman Tania, Dede, dan ibu sudah tidak perlu tinggal di jalanan dalam rumah kardus dan Tania juga dapat kembali meneruskan sekolahnya dan membuat ibunya bangga krena memiliki cacatan pendidikan yang sangat membangakan sehingga Tania mendapatkan Beasiswa dan sekolah di negara tetangga yaitu singapur.

Beberapa bulan setelah kejadian itu ibu Tania jatuh sakit dan dokter memvonis bahwah ibu tania menderita kanker paru paru dan sudah memasuki stadium akhir yaitu stadium empat. Hingga akhirnya ibu tania menghembuskan nafas terahirnya tidak lama setelah itu. Hal tersebut terus berada disisi Tania serta memberikan dukungan semngat agar Tania tetap menjadi pribadi yang tegar dan juga ikhlas.

Setelah pristiwa meninggalnya ibu dari tania, ia menjadi memfokuskan diriuntuk terus belajar dan akan sukese sehingga Tania bisa membuat hidupnya dengan adiknya Dede menjadi lebih baik. Hal tersebut membuat Tania mendapatkan beasiswa ASEAN scholarship dan memutuskan untuk melanjutkan sekolah menengah pertamanya di negara tetangga yaitu Singapura. Dari sana ia menjadi gadis remaja yang semakin dewasa, Tania terus belajar dengan giat hingga akhirnya pada titik mengerjakan laporan akhirnya pada titik mengerjakan laporan akhir aktivitas sosial sekolah menengah atasnya unutk kelulusannya dan ujian itu mengharuskan penerima beasiswa unuk menulis lapora tentang permasalahan-permasalah yang ada pada negara asal para siswa.

KELEBIHAN :

Memberi pesan yang memotivasi kita pembacanya untuk terus belajar, bekerja keras dan tidak mudah putus asa untuk meraih impian kita dan akhirnya meraih kesuksesaan 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permasalahan ketertiban di lingkungan MA Almaarif Singosari