Azzamine
Judul: Azzamine (Azzam & Jasmine)
Penulis: Sophie Aulia
Penerbit: Bukune
Tahun Terbit: 2022
RESENSI
Novel Azzamine mengeksplorasi dinamika hubungan antara dua tokoh utama yang memiliki latar belakang dan kepribadian yang berbeda. Azzam, pria yang taat beragama dan hafal Alquran, mewakili kebaikan dan kesucian, sementara Jasmine, dengan sifat tomboynya, menambah lapisan kompleksitas pada cerita.
Ketika Jasmine masih mempertahankan perasaannya terhadap Deka, kekasih lamanya, konflik batin yang dalam muncul. Meskipun dia harus menerima perjodohan dengan Azzam, perasaannya terhadap Deka tidak hilang begitu saja. Ini menciptakan ketegangan emosional yang kuat dalam dirinya, karena dia terjebak di antara kewajiban terhadap keluarga dan keinginannya sendiri.
Konflik ini tidak hanya memengaruhi Jasmine, tetapi juga berdampak pada hubungan antara Azzam dan Jasmine. Azzam harus berjuang untuk mendapatkan perhatian dan cinta Jasmine, sementara Jasmine berjuang untuk menyeimbangkan perasaannya terhadap Deka dengan kewajiban perjodohan.
Dengan menggambarkan konflik yang kompleks ini, novel Azzamine memberikan gambaran tentang perjuangan dalam menjalani perjodohan yang mungkin terjadi dalam masyarakat, serta menggali tema tentang cinta, kewajiban, dan pengorbanan.
KELEBIHAN
Deskripsi tentang sampul novel yang sederhana namun menarik serta illustrasi yang menggambarkan laki-laki dan perempuan berkerudung memberikan gambaran yang menarik tentang isi novel ini.
Gaya bahasa Sophie Aulia yang ringan, mudah dipahami, dan kemampuannya dalam mengubah konsep Alternatif Universe menjadi sebuah naskah layak diacungi jempol.
Alur cerita yang tidak terlalu cepat atau lambat, dengan narasi yang jelas, mendetail, dan membuat pembaca merasa nyaman. Pergolakan emosi para tokoh dapat dirasakan dengan kuat oleh pembaca, membuat mereka terbawa dalam cerita dan penasaran hingga akhir.
Penggambaran karakter yang sangat baik, terutama dalam ketaqwaan Azzam kepada Tuhan dan ketaatannya dalam ibadah. Jasmine, yang berusaha menjadi pribadi yang lebih baik karena percaya bahwa hidup harus terus berputar dan berkembang. Dan karakter lainnya, seperti Deka, yang mampu mengikhlaskan kepergian orang yang dicintainya demi kebahagiaannya sendiri.
KELEMAHAN
Kritik terhadap novel ini mengenai adanya bagian cerita yang dianggap tidak perlu, terutama terkait dengan tokoh sampingan, bisa menjadi catatan penting untuk pengembangan selanjutnya. Terlalu banyaknya detail tentang tokoh-tokoh yang kurang penting bisa membuat cerita terasa bertele-tele dan membingungkan pembaca. Sementara itu, konflik yang dianggap sederhana juga bisa mempengaruhi minat pembaca, karena mereka mungkin bisa dengan mudah menebak akhir cerita, yang menyebabkan kebosanan.
Selain itu, nilai-nilai Islam yang kental dalam novel ini mungkin membuat pembaca dari latar belakang kepercayaan agama lain merasa kurang terhubung atau bahkan bingung dengan pembahasan tentang keagamaan di dalamnya. Ini bisa menjadi peluang untuk mengembangkan narasi yang lebih inklusif dan lebih terbuka bagi pembaca dari berbagai latar belakang keagamaan atau keyakinan.
Dengan memperhatikan kritik tersebut, penulis dapat melakukan perbaikan dan pengembangan pada cerita selanjutnya untuk meningkatkan daya tarik dan relevansi bagi pembaca dari berbagai kalangan.
PENUTUP
Menurut saya novel ini memang memberikan banyak pelajaran berharga tentang kepribadian dan sikap-sikap yang dapat kita teladani dari setiap karakternya. Kepribadian yang tidak sombong, memegang teguh kepercayaan, tidak menghakimi orang lain, serta memiliki kesabaran dan dedikasi merupakan nilai-nilai yang sangat berharga untuk dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari
Sikap rendah hati dan tidak sombong seperti yang ditunjukkan oleh sosok Azzam adalah sesuatu yang sangat penting. Hal ini membantu kita untuk selalu bersikap terbuka terhadap pandangan dan pendapat orang lain, serta memperlakukan semua orang dengan sikap yang sama, tanpa memandang status atau latar belakang mereka.
Ketekunan dan kesabaran yang ditunjukkan oleh tokoh Jasmine juga merupakan hal yang patut diteladani. Dengan tekad yang kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik, Jasmine menunjukkan bahwa kita semua bisa terus berusaha dan berproses menuju perkembangan diri yang lebih baik, meskipun dalam proses tersebut terdapat banyak tantangan dan rintangan.
Dalam mengambil keputusan, memang penting untuk mendengarkan kata hati dan mempertimbangkan segala konsekuensinya. Tanggung jawab atas setiap pilihan yang kita ambil juga harus selalu kita pikul dengan baik.
Peresensi: Zhafira Devita Yuki
Absen: 42
Komentar
Posting Komentar