Rapi, Bersih, dan Cerdas: Mengintip Korelasi Kebersihan dengan Motivasi Belajar Siswa
Nama Kelompok:
- Ahmad Alief (3)
- Hilya Bahjatil Adibah (16)
Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa. Pendidikan berperan penting karena memberikan pengetahuan kepada masyarakat, yang mana akan menentukan kualitas sumber daya manusia suatu negara. Tak heran jika para tenaga pendidik, mereka mengemban tugas yang berat agar berhasil mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki oleh murid mereka.
Namun untuk mencapai keberhasilan tersebut siswa-siswi membutuhkan suatu motivasi belajar guna meningkatkan pretasi mereka. Motivasi belajar diperlukan agar siswa-siswi dapat tetap semangat dalam menuntut ilmu, khususnya di sekolah. Oleh karena itu, wajar apabila motivasi dan semangat belajar ini dapat menjadi kunci keberhasilan siswa-siswi dalam meraih pretasi mereka.
Untuk memperoleh prestasi yang baik, selain motivasi belajar kondisi lingkungan sekitar juga perlu diperhatikan. Menurut Malasari dkk. (2017), lingkungan belajar yang baik adalah suatu kondisi di mana kebersihannya terjaga, kondusif, bebas dari gangguan, dan dilengkapi dengan sarana serta prasarana yang memadai untuk proses belajar. Dalam kata lain, lingkungan belajar yang baik adalah lingkungan yang bersih dan memiliki sarana prasarana yang memadai.
Sayangnya, kondisi kebersihan di banyak sekolah masih perlu ditingkatkan, termasuk di MA Almaarif Singosari. Di beberapa area masih banyak sampah yang berserakan, bahkan ada fasilitas dan sarana prasarana yang kurang memadai. Sebagai contoh yaitu lapangan, MA Almaarif Singosari belum memiliki area untuk lapangan khusus olahraga. Namun, terdapat halaman yang mana area ini sangat berdebu dan ketika hujan akan menjadi becek. Sehingga tak heran jika siswa-siswi di sini merasa malas untuk melaksanakan pelajaran olahraga ataupun kegiatan seperti upacara di halaman madrasah.
Selain itu, kebersihan di beberapa area juga perlu diperhatikan lebih lanjut. Misalnya, kamar mandi khususnya yang berada di gedung lantai tiga seringkali memiliki bau yang tidak sedap dan kondisi yang sangat kotor. Kemudian musala dan kantin juga perlu dibenahi kondisi kebersihannya. Tidak hanya itu, masih ada beberapa ruang kelas yang kebersihannya kurang dijaga dan terdapat fasilitas yang kurang memadai. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kebersihan kelas tergantung dari siswa-siswi yang menghuni kelas tersebut.
Kondisi lingkungan belajar yang kurang bersih dapat berakibat pada turunnya motivasi belajar. Hal ini terlihat dari enggannya siswa-siswi ketika akan mengikuti upacara atau olahraga khususnya ketika halaman madrasah sedang becek, tidak nyaman belajar di kelas yang kotor, hingga kehilangan fokus akibat kondisi lingkungan yang tidak kondusif.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dengan lingkungan yang bersih, siswa-siswi dapat belajar dengan lebih fokus dan nyaman, sehingga semangat belajar dan prestasi mereka pun juga ikut meningkat. Tidak hanya itu, juga perlu diadakan sosialisasi dan edukasi agar siswa-siswi dapat menjaga kebersihan, serta tindakan lebih lanjut agar segera memperbaiki fasilitas yang belum memadai.
Komentar
Posting Komentar