PERMASALAHAN KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN MA ALMAARIF SINGOSARI

PERMASALAHAN KEBERSIHAN 

DI LINGKUNGAN MA ALMAARIF SINGOSARI



MAKALAH











Disusun oleh Kelompok 1:

   Nadia Safana Ansori (28)

 Filano Akbar Alkausar (15)



KELAS XI IPS 3

MADRASAH ALIYAH ALMAARIF SINGOSARI

FEBRUARI 2024







KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini. Dengan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Kebersihan Lingkungan Sekolah “. Rasa terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Indra nurdianto yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kita dapat belajar dan memahami cara hidup sehat di lingkungan sekolah.

Kebersihan sekolah adalah aspek yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman bagi siswa serta staf pengajar. Melalui upaya bersama dalam menjaga kebersihan sekolah, kita dapat menciptakan atmosfer yang mendukung pembelajaran yang efektif dan produktif. makalah ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis tentang bagaimana menjaga kebersihan sekolah dengan baik, mulai dari ruang kelas hingga area luar. Semoga makalah ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi semua pihak yang terlibat dalam upaya menjaga kebersihan sekolah. Dengan demikian kita semuanya harus menjaga kebersihan lingkungan di Ma – Alma’arif Singosari. Karena dengan lingkungan bersih, Maka setiap siswa akan dapat menghirup oksigen yang bersih dan ramah lingkungan.Sekolah bersih tanpa ada sampah atau sejenisnya.



Singosari,  12Februari 2024



                                                                                                   Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Rumusan Masalah 4

Tujuan Penulisan 4

BAB II PEMBAHASAN 5

Bagaimana peranan siswa dalam melakukan kebersihan lingkungan di sekolah MA Almaarif Singosari 5

faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kebersihan di lingkungan sekolah Ma - Alma'arif Singosari  7

BAB III PENUTUP 12

Kesimpulan 12

Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13




BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah

Kebersihan sekolah adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa tempat ini tetap aman bagi para pelajar dan guru. Jika sekolah bersih, maka para pelajar dan guru dapat bekerja dengan nyaman dan aman. Hal ini juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit di sekolah. Jika kebersihan sekolah dijaga dengan baik, maka para siswa dan guru dapat tetap sehat.

Kebersihan lingkungan sekolah memiliki banyak permasalahan untuk dicari solusinya. Salah satunya di sekolah Ma Alma’arif singosari. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dilingkungan tersebut, ditemukan banyak sampah makanan ringan, daun kering yang jatuh dari pohon dan minuman yang berserakan di lingkungan sekolah. 

 Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dibahas makalah yang berjudul “Menciptakan lingkungan sekolah bersih, menuju lingkungan belajar yang sehat dan produktif. Kebersihan sekolah adalah aspek yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman bagi siswa serta staf pengajar. Melalui upaya bersama dalam menjaga kebersihan sekolah, kita dapat menciptakan atmosfer yang mendukung pembelajaran yang efektif dan produktif. Buku ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis tentang bagaimana menjaga kebersihan sekolah dengan baik, mulai dari ruang kelas hingga area luar. Semoga buku ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi semua pihak yang terlibat dalam upaya menjaga kebersihan sekolah. Selain itu, kebersihan sekolah juga dapat membuat sekolah terlihat lebih menarik. Jika sekolah bersih dan rapi, maka para siswa akan merasa lebih nyaman dan lebih bahagia. Hal ini juga akan membuat sekolah menjadi tempat yang lebih menarik bagi para siswa dan orang lain untuk datang dan belajar. Kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan dapat menyebabkan masalah seperti penumpukan sampah dan risiko penularan penyakit. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah perlu dilakukan dengan serius dan terkoordinasi untuk mendukung kesejahteraan siswa dan kualitas pendidikan secara keseluruhan. “Kebersihan pangkal kesehatan” sebuah pepatah yang sering kita dengar, kebersihan sangatlah penting untuk selalu diperhatikan karena berhubungan dengan kesehatan. Lingkungan yang bersih akan terhindar dari berbagai macam penyakit seperti kuman, bakteri yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Agama islam menaruh perhatian amat tinggi pada kebersihan, baik itu kebersihan jasmani (fisik) maupun rohani (jiwa). Adapun kebersihan jasmani tersebut tidak dapat dipisahkan dengan kebersihan rohani. Oleh karena itu, jika seorang muslim hendak beribadah kepada allah swt, wajib hukumnya untuk membersihkan jasmani dan rohaninya terlebih dahulu. 

Menjaga kesehatan lingkungan sama halnya menciptakan lingkungan yang bersih, rapih dan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu, selain merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta kepada hambanya, kesehatan lingkungan harus tetap dijaga agar kita semua terhindar dari penyakit. Karena kesehatan tidak ternilai harganya. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa dalam proses pembelajaran. Salah satunya yaitu kebersihan lingkungan sekolah, baik kebersihan di dalam kelas maupun di luar kelas. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai.

Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan disampaikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan prestasinya. Kebersihan diluar kelas, seperti halaman dan makanan harus terpelihara kebersihanya. Halaman sekolah yang bersih dan makanan yang sehat akan membuat para siswa merasakan kenyamanan ketika berada di lingkungan sekolah.

Lingkungan yang sehat bisa diartikan sebagai lingkungan yang terbebas dari sampah, polusi dan segala macam bibit penyakit. Dengan demikian menjaga lingkungan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu. Kebersihan meliputi kebersihan badan, pakaian dan kebersihan kelas.

Yang dimaksud dengan kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti diare, demam berdarah, muntaber dan lainnya. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman.

Melaksanakan hidup bersih akan banyak manfaat yang didapatkan, seperti halnya melaksanakan kegiatan apapun tidak akan terganggu dengan badan yang sehat, tidak akan takut sakit, melaksanakan kegiatan pada tempat yang bersih akan terasa nyaman dan tidak akan khawatir dengan hewan-hewan menakutkan.

Telah jelas di dalam hadits dikatakan “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman”. Jadi tampak jelas bahwa kita sebagai umat manusia dianjurkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi di zaman sekarang ini malah sebaliknya. Kebanyakan tidak bisa menjaga lingkungan hidup sehingga akibatnya manusia itu sendiri yang menderita berbagai macam penyakit. Padahal jika mereka sadari itu adalah akibat dari ulah mereka sendiri.

Kesehatan merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya bebas dari penyakit akan tetapi meliputi seluruh aspek kebutuhan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual. Sehat menurut batasan World Health Organization adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Islam menyatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur yaitu kesehatan jasmani, rohani dan sosial. Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari keseimbangan manusia dengan alam. Kesehatan rohani dimana ada keseimbangan dan hubungan yang baik secara spiritual.


1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana peranan siswa dalam melakukan kebersihan lingkungan di sekolah MA Almaarif Singosari?

Bagaimana Faktor Penghambat Kebersihan Lingkungan di Sekolah Ma-Alma'arif Singosari?


1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

Untuk mengetahui peranan siswa dalam melakukan kebersihan lingkungan di sekolah MA Almaarif Singosari.

Untuk mengetahui Faktor Penghambat Kebersihan Lingkungan di Sekolah Ma-Alma'arif Singosari.          



BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Peranan Siswa dalam Kebersihan lingkungan Sekolah.

Kebersihan sekolah adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa tempat ini tetap aman bagi para pelajar dan guru. Jika sekolah bersih, maka para pelajar dan guru dapat bekerja dengan nyaman dan aman. Hal ini juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit di sekolah. Jika kebersihan sekolah dijaga dengan baik, maka para siswa dan guru dapat tetap sehat.

Kebersihan lingkungan sekolah memiliki banyak permasalahan untuk dicari solusinya. Salah satunya di sekolah Ma Alma’arif singosari. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dilingkungan tersebut, ditemukan banyak sampah makanan ringan, daun kering yang jatuh dari pohon dan minuman yang berserakan di lingkungan sekolah. 

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dibahas makalah yang berjudul “Menciptakan lingkungan sekolah bersih, menuju lingkungan belajar yang sehat dan produktif. Kebersihan sekolah adalah aspek yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman bagi siswa serta staf pengajar. Melalui upaya bersama dalam menjaga kebersihan sekolah, kita dapat menciptakan atmosfer yang mendukung pembelajaran yang efektif dan produktif. Buku ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis tentang bagaimana menjaga kebersihan sekolah dengan baik, mulai dari ruang kelas hingga area luar. Semoga buku ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi semua pihak yang terlibat dalam upaya menjaga kebersihan sekolah. Selain itu, kebersihan sekolah juga dapat membuat sekolah terlihat lebih menarik. Jika sekolah bersih dan rapi, maka para siswa akan merasa lebih nyaman dan lebih bahagia. Hal ini juga akan membuat sekolah menjadi tempat yang lebih menarik bagi para siswa dan orang lain untuk datang dan belajar. Kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan dapat menyebabkan masalah seperti penumpukan sampah dan risiko penularan penyakit. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah perlu dilakukan dengan serius dan terkoordinasi untuk mendukung kesejahteraan siswa dan kualitas pendidikan secara keseluruhan. “Kebersihan pangkal kesehatan” sebuah pepatah yang sering kita dengar, kebersihan sangatlah penting untuk selalu diperhatikan karena berhubungan dengan kesehatan. Lingkungan yang bersih akan terhindar dari berbagai macam penyakit seperti kuman, bakteri yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Agama islam menaruh perhatian amat tinggi pada kebersihan, baik itu kebersihan jasmani (fisik) maupun rohani (jiwa). Adapun kebersihan jasmani tersebut tidak dapat dipisahkan dengan kebersihan rohani. Oleh karena itu, jika seorang muslim hendak beribadah kepada allah swt, wajib hukumnya untuk membersihkan jasmani dan rohaninya terlebih dahulu. 

Menjaga kesehatan lingkungan sama halnya menciptakan lingkungan yang bersih, rapih dan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu, selain merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta kepada hambanya, kesehatan lingkungan harus tetap dijaga agar kita semua terhindar dari penyakit. Karena kesehatan tidak ternilai harganya. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa dalam proses pembelajaran. Salah satunya yaitu kebersihan lingkungan sekolah, baik kebersihan di dalam kelas maupun di luar kelas. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai.

Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan disampaikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan prestasinya. Kebersihan diluar kelas, seperti halaman dan makanan harus terpelihara kebersihanya. Halaman sekolah yang bersih dan makanan yang sehat akan membuat para siswa merasakan kenyamanan ketika berada di lingkungan sekolah.


Lingkungan sekolah merupakan tempat dimana para siswa belajar dan bermain. Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa”. Lingkungan sekolah dapat mewarnai segala aktifitas para siswa mulai dari gaya hidup, cara berprilaku, pola pikir, bahkan kepribadian. Lingkungan sekolah harus di jaga kebersihannya agar tetap nyaman dan tidak menjadi sarang penyakit. 

Kebersihan merupakan faktor yang paling menunjang dalam pembentukan lingkungan sehat. Lingkungan yang sehat merupakan lingkungan lingkungan yang bebas dari sampah, polusi, dan segala macam bibit penyakit. Kebersihan lingkungan sekolah tersebut meninggalkan dampak-dampak yang mungkin dapat bermanfaat bagi seluruh siswa.

Secara prinsip peran terdiri atas kebersamaan, tumbuh dari bawah, ditambah kepercayaan dan keterbukaan. Sedangkan peran siswa adalah keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang dibina oleh guru. Kegiatan program adiwiyata juga didasari dengan kecerdasan ekologis. Kecerdasan ekologis merupakan pemahaman berempati pada semua makhluk hidup serta alam tempat makhluk hidup berada dengan dilandasi pengetahuan yang ramah lingkungan dan memperhatikan kepentingan lokalitas. Dalam melaksanakan pendidikan lingkungan hidup melalui program adiwiyata siswa dibina oleh guru dengan cara mengupayakan hemat listrik, menghindari penggunaan plastik, membangun kebiasaan menanam pohon dan kebun, mengurangi penggunaan produk yang menghasilkan sampah, mengurangi penggunaan BBM, mengurangi penggunaan kertas, membuat kompos dari daun-daun kering, memilah sampah organik dan anorganik, membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, dan menghindari memusnahkan sampah dengan membakar. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh kebersamaan, kepekaan dari diri, sadar tanpa paksaan dalam merealisasikan adwiyata, serta adanya kepercayaan dan keterbukaan seluruh lini kelembagaan dan personal MA Almaarif Singosari.

giatan untuk melestarikan lingkungan dengan pendidikan lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan hidup harus membiasakan menjaga kelestarian lingkungan karena merubah kondisi lingkungan yang rusak menjadi baik. Maka dari itu, peran siswa dalam pendidikan lingkungan hidup perlu digalakkan agar mampu memperbaiki kerusakan lingkungan serta menjaga kelestarian alam. Sebagai contoh yang dilakukan siswa MA Almaarif Singosari.

Pada bidang kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya, debu, sampah, dan bau. Sanitasi merupakan suatu cara dan upaya yang dilakukan untuk menghindari timbulnya suatu penyakit, dapat dikatakan sanitasi ini merupakan perilaku manusia yang disengaja untuk membudayakan kebiasaan hidup bersih dan sehat untuk mencegah manusia terkontaminasi langsung dengan bahan-bahan kotor dan berbahaya dengan harapan bisa menjaga dan memperbaiki tingkat kesehatan manusia. Drainase atau pengaturan adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini dapat dilakukan dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Irigasi dan drainase merupakan bagian penting dalam penataan sistem penyediaan air di bidang pertanian maupun tata ruang.

Kebersihan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan  sehari-harikita sebagai manusia. Dikarenakan manusia selalu berhubungan  langsung  dengan  lingkungan untuk beraktivitas.Disaat  lingkungan  bersihdan  terjaga  maka  kita  akan  nyaman  dalam melakukan  aktivitas  sehari-hari.  Begitu jugadengan  menjaga  kebersihan  sekolah  maka siswa  maupun  guru  akan  nyaman  dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena  itu,  sangat  penting  untuk  menjaga kebersihan  karena  tidak  hanya  berdampak terhadap  manusia,tetapi  juga  berdampak terhadap lingkungan dan makhluk hidup yanglainnya. Menjaga kebersihan sama saja dengan  menciptakan lingkungan yang sehat sehingga jauh  dari  sarang  penyakit  dan  tidak mudah terkena penyakit.

Kebersihan lingkungan adalah hal yangtidak  dapat  dijauhkan  dari  sebuah  kehidu-pan manusia dan merupakan unsuryang pastiatau  tetap  dalam  ilmu  kesehatan  dan  pen-cegahannya.  Sebagai  manusia  perlu  menjagakebersihan  lingkungan  dan  kebersihan  diri agar tetap sehat dan tidak menyebabkan ko-toran  atau  menularkan  penyakit  bagi  diri sendiri maupun orang lain. Karena itu, kita harus  pandai  dalam  menjaga  kebersihan. Banyak  cara  untuk  menjaga  kebersihan  ling-kungan sekolah  misalnya dengan  membuangsampah pada tempatnya, selalu membersihkankelas  setiap  hari,memisahkan  sampah  kering dan sampah basah, mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi kerajinan,  dan  lain  sebagainya.  Jika  siswa  ti-dak bisa menjaga kebersihan sekolah maka lingkungan sekolah menjadi tidak sehat dan dapat  mengganggu  kegiatan  belajar  meng-ajar  di sekolah.Lingkungan  sekolah  yang bersih menjadikan hidup lebih sehat, udara terasa sejuk, belajar menjadi nyaman, serta kelas menjadi bersih dan terhindar dari penyakit.Maka dari itu kita juga harus selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah ka-rena banyak sekali manfaatnya untuk kehidupan  kitasehari-hari.

2.2 Faktor Penghambat Kebersihan Lingkungan di Sekolah Ma-Alma'arif Singosari.

Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman”.

Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi, juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu, sampah, dan bau.

Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higienis yang baik. Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat kerja, dan berbagai sarana umum.

Peran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan 

Sekolah Agar sekolah terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada sampah yang berserakandi lingkungan sekolah. Serta siswa diharapkan tidak mencoret-coret tembaok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan siswi.

Dampak Kondisi Lingkungan Sekolah terhadap Siswa

Dalam proses pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa. Salah satunya yaitu kebersihan lingkungan sekolah, khususnya pada lingkungan kelas. Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman.

Permasalahan dalam Membersihkan Lingkungan Sekolah

Beberapa kesulitan yang dialami dalam membersihkan lingkungan sekolah adalah sebagai berikut: 

Setiap keluar istirahat sampah jajanan mulai banyak berserakan. 

Kurangnya kesadaran para siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah. 

Kurangnya fasilitas untuk membersihkan lingkungan sekolah terutama dalam membersihkan kamar mandi.

Pengaruh Kebersihan Terhadap Proses Belajar Mengajar.

Lingkungan belajar yang efektif adalah sebuah lingkungan belajar yang produktif, dimana sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Hal ini dapat digambarkan dengan, kemudahan para pelajar dalam berfikir, berkreasi juga mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung sehingga timbul ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Berbeda halnya dengan pelajar yang memiliki sebuah lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak timbul rasa semangat pada proses belajar mengajar dikarenakan lingkungan yang kotor dan tidak konduktif dan efektif.

Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih

Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut: 

Guru memberikan contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.

Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda ataupun hukuman bagi setiap siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan sekolah.

Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya. 

Memberikan sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib kebersihan di sekolah.

Lingkungan Pendidikan

Lingkungan pendidikan pada dasarnya adalah segala seuatu yang ada dan terjadi di sekeliling proses pendidikan yang terdiri dari manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda mati.Akan tetapi hal ini, H. Ramayulis mengatakan bahwa:“yang paling menentukan adalah lingkungan yang berupa manusia atau masyarakat”. 

Lingkungan pendidikan juga di definisikan sebagai suatu institusi atau kelembagaan tempat pendidikan itu berlangsung. Lingkungan tersebut akan memengaruhi proses pendidikan yang berlangsung.

Namun demikian, dapat dipahami bahwa lingkungan pendidikan Islam adalah suatu lingkungan yang di dalamnya terdapat ciri-ciri keIslaman yang memungkinkan terselenggaranya pendidikan Islam dengan baik.

“Pada lingkungan sekolah anak-anak akan mendapat nilai-nilai baru pulandari hasil bergaul dengan lingkungannya”.Karena itu, menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi pembentukkan ke arah yang diinginkan adalah suasana yang diharapkan.

Sekolah perlu menerapkan biddron curriculum, yaitu kurikulum yang tidak diajarkan tetapi berpengaruh kepada pembentukkan watak anak, di sinilah letaknya pembinaan dan pembelajaran nilai-nilai yang baik dan dapat juga disebut dengan school culture. Kebiasaan-kebiasaan baik yang dilaksanakan di sekolah itu yang berpengaruh kepada pembentukkan kepribadian peserta didik. Hal inilah yang dimaksudkan lingkungan pendidikan.

Selain dari itu ada lingkungan sosial yang lebih luas yang berada di luar rumah tanggadan sekolah,lingkungan sosial juga sangat berpengaruh bagi pembentukkan kepribadian peserta didik. Pada masyarakat yang tidak peduli kepada pendidikan, maka pendidikan tidak akan maju, tetapi sebaliknya di lingkungan masyarakat yang pendidikannya diperhatikan oleh masyarakat, maka pendidikannya akan maju.

Lingkungan alam juga berpengaruh bagi pendidikan seseoarang yang belajar pada udara yang sangat panas dan sangat dingin berbeda dengan orang belajar pada cuaca yang kondusif dan menyenangkan, begitu juga lingkungan tempat be;ajar, di tempat ruang belajar yang rapi dan teratur serta bersih dan lengkap fasilitasnya, berbeda dengan tempat belajar tidak teratur dan kotor.









    


BAB III

PENUTUP


Kesimpulan

kesimpulan makalah ini adalah bahwa menjaga kebersihan lingkungan sekolah adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, nyaman, dan produktif. Faktor-faktor seperti kesadaran, infrastruktur, kepemimpinan, budaya sekolah, serta dukungan dan partisipasi masyarakat sangat mempengaruhi kondisi kebersihan di sekolah. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari seluruh pihak, termasuk siswa, staf, kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan aman. Strategi seperti kampanye edukasi, peran model, program penghargaan, keterlibatan siswa, kemitraan dengan komunitas, pemasangan informasi, dan pelatihan pengelolaan sampah dapat membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dengan demikian, sekolah dapat menjadi tempat yang lebih baik untuk belajar dan berkembang bagi semua anggotanya.


Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas. Saran untuk kebersihan di lingkungan sekolah, Mengadakan kampanye reguler tentang pentingnya kebersihan dan dampak negatif dari lingkungan yang kotor. Ini bisa melalui seminar, ceramah, atau kegiatan lain yang melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah. Membuat staf sekolah, termasuk guru dan kepala sekolah, sebagai contoh yang baik dalam menjaga kebersihan. Mereka harus aktif dalam menjaga kebersihan di area sekolah dan menginspirasi siswa untuk mengikuti jejak mereka. Melibatkan siswa dalam program-program kebersihan, baik itu dalam kegiatan membersihkan lingkungan sekolah, mengelola sampah, atau mengedukasi siswa lainnya tentang pentingnya kebersihan.



DAFTAR PUSTAKA

Entjang, Ilmu Kesehatan Masyarakat, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2006)

Riyanto, A, Metodologi Penelitian Kesehatan, (Yogyakarta: Nuha Medika, 2009).

Slamet, Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009).

Lastriyah, http://lastriyah-identitas.googlescholer.com

Nursalam, Faktor Lingkungan dan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),

Nasar dkk, Prinsip Dasar Kebersihan Lingkungan, (Jakarta: EGC, 2008).

Slamet, Kesehatan Lingkungan.

Riyanto, A, Metodologi Penelitian Kesehatan.

Shofy Nur Fauziyyah, Kebersihan Lingkungan (Bandung: Wordpres, 2015).

Sumpena, W. 2004. Sekolah Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal 60.

Supriatna, N. 2017. Ecopedagogy: Membangun Kecerdasan Ekologis dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Rosdakarya. Hal 4.

Hendrariahdo, Kebersihan Lingkungan Sekolah (Medan: Wordpress, 2015).

Moh. Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan, Op. Cit.

H.Ramayulis,Ilmu Pendidikan dalamPerspektif Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002).

Haidar Putra Daulay,Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah(Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2016).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dia Angkasa

hujan

ATHARRAZKA