MAKALAH BAHASA INDONESIA

 MAKALAH

 BAHASA INDONESIA





NAMA :CHALISTA DHEA ANANTA

MUHAMMAD RAMADHANI

KELAS: 11 IPS 3












KATA PENGATAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Madarasah Aliyah Almaarif”.


Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.


Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.


Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.





Malang, Maret 2024



             Penulis





BAB 1

PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG Seluruh siswa di Madrasah Aliyah (MA) Almaarif Singosari-Malang, sebagaimana siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) pada umumnya, akan melalui proses pemilihan jurusan sebelum masuk pada kelas XI. Jurusan yang dimaksud meliputi: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan BAHASA. Penentuan penerimaan pada tiap jurusan didasarkan pada minat dan kemampuan. Guna memperoleh kedua informasi ini, pihak sekolah dibantu oleh Guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP). Kenyataan di lapangan, berdasarkan pengamatan peneliti, menunjukkan bahwa para siswa lebih fokus pada pilihan IPA dan BAHASA. Hal ini didasarkan pada stimulasi persepsi siswa bahwa dengan memilih jurusan IPA, masa depan mereka akan lebih jelas. Sementara pilihan Bahasa didasarkan pertimbangan agar dapat mengikuti beasiswa di luar negeri. Untuk pilihan IPS tidak begitu diminati karena menurut sebagian besar siswa, jurusan tersebut tidak memiliki masa depan yang jelas. Hal ini diperkuat oleh faktor individu yang hidup bersama dengan teman sebayanya sehingga muncul tekanan yang nyata ataupun yang dibayangkan oleh tiap individu mengenai kehidupan sosialnya. Sehingga individu cenderung mematuhi atau melakukan hal yang sama dengan kelompok agar mendapatkan pengakuan dalam kelompok. 







BAB 2

RUMUSAN MASALAH 

 1. Bagaimanakah tingkat konformitas terhadap teman sebaya yang terjadi pada siswa Madrasah Aliyah (MA) Almaarif Singosari–Malang?

 2. Bagaimanakah tingkat academic self concept pada siswa Madrasah Aliyah (MA) Almaarif Singosari–Malang? 

3. Bagaimana hubungan academic self concept dan konformitas terhadap teman sebaya di Madrasah Aliyah (MA) Almaarif Singosari-Malang?


1.3  TUJUAN 

1. Untuk mengetahui tingkat konformitas terhadap teman sebaya yang terjadi pada siswa Madrasah Aliyah (MA) AlMaarif Singosari –Malang 

2. Untuk mengetahui academic self concept yang terjadi di Madrasah Aliyah (MA) AlMaarif Singosari – Malang

3. Untuk mengetahui besarnya hubungan academic self concept dan konformitas terhadap teman sebaya di Madrasah Aliyah (MA) AlMaarif Singosari – Malang.

1.4  MANFAAT

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai hubungan konformitas terhadap teman sebaya dan academic self concept. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberi pengetahuan pada orang tua, pemerhati remaja, dan guru BP mengenai kecenderungan sikap remaja yang selalu tergantung pada teman sekelompoknya sehingga kepentingan dalam academic self concept terabaikan. Melalui dalam penelitian ini juga diharapkan pada remaja yang memiliki tingkat konformitas yang tinggi dapat memilih kelompok teman sebaya yang baik dan lebih mengembangkan diri kearah yang positif tanpa harus selalu mengikuti aturan yang berlaku dikelompok teman sebaya.


BAB 3

PEMBAHASAN


1. Teman Sebaya

 Pengertian Teman Sebaya Interaksi dengan teman sebaya merupakan permulaan hubungan persahabatan yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik. Teman sebaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai “kawan, sahabat atau orang yang sama-sama bekerja dan berbuat.”

2 .Academic self concept 

Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat academic self concept pada siswa/i Almaarif Singosari Malang berada pada kategori tinggi memiliki prosentase 55.1%, kategori sedang memiliki prosentase 42.6%, dan kategori rendah memiliki prosentase 2.3%. Dan tingkat konformitas terhadap teman sebaya pada kategori tinggi memiliki prosentase 92%, kategori rendah memiliki prosentase 6.9%, dan kategori rendah prosentase memiliki prosentase 1.1%. Dan hasil korelasi antara kedua kelas antara academic self concept dengan konformitas terhadap teman sebaya pada kelas X menunjukkan angka sebesar .080 dengan p =.603. Pada kelas XI menunjukkan angka sebesar -.134 dengan p =.399. Sedangkan secara keseluruhan menunjukkan angka sebesar 024 dengan p=.826. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara academic self concept dengan konformitas terhadap teman sebaya, dengan kata lain Hipotesis alternative (Ha) ditolak karena kelas X p > 0.05, dapat dijelaskan dengan (rxy =.080; sig=.603>0.05), pada kelas XI p > 0.05, dapat dijelaskan dengan (rxy =-.134 sig=.399>0.05), sedangkan secara keseluruhan p >0.05, dapat dijelaskan dengan (rxy =.024; sig =.826>0.05).








BAB 4


PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan tingkat konformitas terhadap teman sebaya pada siswa/i Almaarif berbeda-beda, dan hasil analisis yang menunjukkan bahwa tingkat konformitas terhadap teman sebaya yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu: tinggi, sedang, rendah. Kategori konformitas terhadap teman sebaya pada kategori tinggi memiliki prosentase 92%, kategori sedang memiliki prosentase 6.9%, sedangkan kategori rendah memiliki 1.1%. Sedangkan tingkat academic self concept pada siswa/i Almaarif juga berbeda-beda. Dan hasil analisa ditunjukkan dengan tingkat academic self concept yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu: tinggi, sedang, rendah. Kategori academic self concept tinggi memiliki prosentase 55.1%, kategori sedang memeiliki prosentase 42.6% dan kategori rendah memiliki prosentase 2.3%. Pada penelitian ini, analisis data yang menggunakan corrected item total corelation pada media SPSS 17.0 for windows yang dilakukan untuk mengetahui hubungan kedua variabel, dan diperoleh hasil bahwa hipotesis alternatif (Ha) ditolak, hal ini dapat dilihat dari hasil korelasi antara kedua kelas dan secara keseluruhan, yaitu: kelas X memperoleh rxy = .080 ; sig = .603 > 0.05. untuk kelas XI memperoleh rxy = -.134 ; sig = .399 > 0.05. sedangkan korelasi secara keseluruhan memperoleh rxy = .024 ; sig = .826 > 80 0.05. artinya, bahwa tidak ada hubungan antara academic self concept dengan konformitas terhadap teman sebaya di Almaarif Singosari-Malang.

B. SARAN

Dari hasil penelitian ini, kiranya perlu mempertimbangkan hal untuk saran sebagai berikut : 

1. Bagi pihak sekolah Bagi pihak sekolah, semoga penelitian ini bisa dijadikan kebijakan bagi guru terutama guru BP yang bersangkutan dalam mengawasi jalannya pengambilan jurusan pada siswa untuk memberikan pengarahan dalam menentukan jurusan yang akan di pilih oleh para siswa sehingga dapat mengurangi siswa yang komplain terhadap jurusan yang sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing. Dengan demikian maka akan membantu siswa untuk berkembang dan bisa mencapai masa depan yang lebih baik. 

2. Bagi Siswa Bagi siswa khususnya pada siswa di Madrasah Aliyah (MA) Almaarif Singosari-Malang, bahwa dalam memilih jurusan itu sebaiknya dilihat dari kemampuan yang ada terlebih dahulu dan tidak usah berpatokan kepada teman yang lainnya karena kemampuan setiap individu itu tidak sama. Ketika anda bisa mengukur tingkat kemampuan yang anda miliki pasti anda tidak akan terjerumus kedalam jurusan yang salah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dia Angkasa

hujan

ATHARRAZKA