NAISYIKA

Nama : Salsabila Fauziah

Kelas : XI IIS 3


NAISYIKA

                Namaku Naisyikamila Huzail, aku anak bungsu dari empat bersaudara, aku besrta saudaraku dibesarkan dilingkungan dengan adat jawa, karena orang tuaku berasal dari jawa. Aku pun mempunyai teman yang sangat baik. Dia bernama Faisyna Nadhafayza, yang biasa dipanggil Fayza. Kemudian Richel Qoymaza, dia paling suka dipanggil Maza. Adapun Nufaira Sakura Pramuditya, dia paling muda diantara yang lain dan biasa dipanggil Faira. Dan juga, yang terakhir yaitu Kayvira Zika Badi’uzzamani, nama yang biasa di panggil oleh teman-teman ialah Zika. Sedangkan aku dipanggil Naisyika.

                                                                                                ***

                Disaat pukul 08.30 pagi hujan pun mulai turun semakin deras dan pada saat itu aku lagi asik mengerjakan tugas pribadi. Melihat teman satu per satu mulai hilang, ternyata mereka muali bermain hujan-hujanan. Melihat wajah merke yang begitu senang dan bahagia, mengingatkanku pada suatu kejadian, dimana kejadian itu membuaku trauma. Aku tak membenci hujan dan tak terlalu senang hujan.

                Kemudian aku pun duduk diteras rumah sambil melihat bertapa bahagianya mereka saat hujan datang. Tanpa aku sadari air mata mulai membasahi pipi, aku pun mulai tersadar lalu masuk kekamar untuk mengusap air mata yang sadari tadi tidak bisa kuhentikan tangisanku mulai meledak, entah mengapa aku tidak tau. Kemudian temanku Maza menghampiriku dengan wajah khawatir. Ternyata dia melihatku menangis sambil masuk kedalam kamar. Dia menanyaiku sambil mengelus pundakku perlahan.

                “kamu kenapa?kamu lagi ngerasa sakit?” kata Maza dengan hati-hati

                “nggak, aku nggak sakit cuman aku keinget tentang kejadian itu.” Jawabku sambil terisak

                Maza termangu mendengar jawaban ku, dia menutup mulut sambil meraih tubuhku kedalam pelukannya. Dia memelukku dengan sangat erat.

                “padahal tadinya aku lagi pengen cerita tentang cowok yang kamu suka, kok kamu malah nangis sihhh…” sambungnya, sontak aku terkejut mendengarnya.

                Seketika itu aku menatap Maza sambil tersenyum, sedangkan dia menatapku dengan wajah bingung. Tak lama kemudian, tiga temanku datang sambil membawa makanan ringan yang ada diruang tamu. Setelahnya Zika membuka pintu dan bertanya kepadaku dan Maza

                “ada apa ini, kok tumben kamar kamu sepi, hening begini?”

                “kayaknya lagi ada masalah deh” sahut Faira singkat.

                Maza pun menanggapi dengan anggukan saja, berbeda dengan Fayza yang masih proses mengumpulkan nyawanya, dikarenakan habis dari tidur yang panjang.

                                                                                                ***

                Maza pun keluar dari kamar setelah melihat aku sudah tertidur lelap, dan ketika itu Maza terkejut karena dihadamg oleh dua orang, Siapa lagi  kalo bukan Zika dn Faira. Tidak lama kemudian , Zika pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Maza.

                ” Za ,emang kenapa sih Naisyika , kok kayak habis nangis gitu ? ” tanyak Zika  kepada Maza dengan rasa penasaran .

                ” lagi keinget dengan masa lalunya . ” jawab Maza singkat dengan wajah datar tanpa ekspresi .

                Maza mendengus kesal , lalu menjawab ” nanti aja bakal aku ceritakan  semua , aku sekarang lagi capek .”

                Zika dan Faira pun saling menatap satu sama lain dengan kepadaku

                ”Naisyaika, aku nitip dewa kejutanku ya. Sembunyikan saja  senjamun kalau dia nakal , pasti dia langsung jadi anak baik lagi . ” kemudin dia dim sejenak , menarik nafas lalu berkata .

                ” Naisyaka aku juga nitip rasa , sayang ini untuknya . karena perasan untuknya tidak akan lagi aku bawa pulang . ” itulah perasaan Nesya pada Radit.

                 Setelahnya aku beserta Nesha pulang kerumah masing-masing .

                                                                                                ***       

                Sesudah membersihkan diri , dikarenakan habis hujan-hujanan tadi , Aku pun kembali kekamar sambil mem,bawa makanan yang ada diatas meja makan . Sesampainya aku dikamar aku langsung mengambil handphone diatas meja belajar dan kemudin membaringkan diri di atas kasur  smbil memainkan handphone .  Tidak lama kemudian , aku pun tertidur , ditengan-tengah tiduran ku , ada suara dering dari handphone ku , akhirnya aku pun segera mengambil hendphone ku dan langsung duduk . Ternyata  yang nelepon adalah Nesha 

                ” halo Nes ?

                ” Nai kamu bisa nemenin aku dirumah ?

                ” Loh kamu kenapa ? kok suara kamu lemas sekali ”

                ” Ntar aku cerita

                ” Emang orang tuamu kemana ? ”

                ” Aku gak tau Nai buruan kesini .”

                “ iya …. Iya ….

                Akhirnya beranjak dan dan langsung kerumah Nesha . Waktu sudah sampai dirumahnya ,akupun terkejut , disana sudah banyak sekali orang , dan ada seseorang yang menghampiriku , ternyata itu mama Nesha.

 ” Naisyaka …. ” teriak mamanya sambil memelukku erat dan menangis 

Aku pun membalas pelukanya . tidak lama itu .

” Naisyika …. ” panggilnya sambil terisak

” Iya tante … ” aku bingung

” Nesha sudah tidak ada ….” Kata tante

Tanpa basa basi , aku pun masuk kedalam rumah Nesha . Aku pun melihat wajah Nesha sudah pucat  dan tubuhnya sudah melemas . Aku langsung duduk tak berdaya , kakiku teras lemas saat melihat Nesha sudah tidak bernyawa lagi .

                                                                                ***

Flashback on

                Ketika Fayza sedang asik menonton film , tiba tiba ada orang mengetuk pintu .

                Tok, tok, tok.

                Dengan rasa malas dia pun menghampiri pintu itu lalu membukanya Fayza terkejut karena orang yang ada di hadapanya sekarang  adalah Gala . Cowok yang menonjol di kampusnya .

                ” Naisyakanya ada ?

                Fayza mengangguk  . Fayza langsung menyuruh Gala untuk masuk ke dalam dan mempersil;akan Gala untuk duduk dan menunggu Fayza memanggil Naisyika .

                ” Naisyikaaaaaaa! Teroak Fayza memanggil Naisyika (aku)

                Aku pun keluar dengan raut wajah yang masih mengantuk dikarekan nangis tadi pagi .Saat menuruni tangga pun tersadar ada seseorang laki-laki yang sedang duduk di sofa sambil memainkan handphonenya. Aku pun pewnasaran siapa dia? Batinku dalam hati. Saat aku mendekatinya akupun terkejut, ternyata orang yang duduk disofa ialah Gala.

                Gala menatapku dengan keheranan, sedangkan aku menghiraukan tatapannya dan langsung duduk disofa depannya. Saat itu ku bertemu dengannya,hening pun datang, tetapi beberapa menit kemudian Gala memecahkan keheningan itu dengan sebuah sapaan

                “Hai.” Sambil melambaikan tangan.

                “oh…ha…hai juga.” Jawabku gugup

                “ada keperluan apa yaaaa?” sambungku

                “aku mau ajak kamu untuk melihat pertandingan voli, antara kampus kita dengan kampus sebelah.” Ajaknya kepadaku.

                Aku pun sampai sontak terkejut saat mendengar ajakan darinya, tetapi disisi lain aku merasa bahagia, karena dia cowok yang aku sukai dikampus.

                Setelah kedatangan cowok itu aku kembali masuk kedalam kamar untuk menenangkan diri sejenak sambil berbaring menatap langit-langit kamar.

                                                                                                ***

                Sejak saat bitu aku merasa aneh pada diri sendiri. Sering gelisah, sulit tidur, senyum-senyum sendiri, bahkan teman-temanku pun ikut bingung. Mereka merasakan perubahan sikapku, tetapi aku tidak mengerti harus bagaimana menjelaskan kepada mereka.

                Aku menyadari perubahan sikap dan tingkah lakuku, mulai dari aku yang semula tidak suka melihat pertandingan voli, sejak saat itu menjadi penggila pertandingan voli.

                                                                                                ***

                Sekarang tiba waktunya yang ditunggu, tepat pada tanggal 25 Oktober 2024. Pertandingan voli akan di selenggarakan di lapangan kampusku Universitas Indonesia. Ku lihat dari depan kampus, dan  sudah ramai mahasiswa yang ingin melihat pertandingan voli.

                Saat berjalan memasuki lapangan bola voli, ada seseorang memelukku dari samping kiri, aku pun terkejut, kemudian aku langsung menoleh kearah kiri, dan ternya dia adalah Gala. Saat itu juga hatiku tidak karuan, ingin rasanya untuk melayang.

                “kok sendiri?” tanyanya kepadaku

“dia berangkat bersamaku.” Sahut Zika dari kejauhan

Mataku pun membulat saat melihat kehadiran Zika. Masalahnya sekarang Zika tak sendiri, dia bersama Angga atau yang biasa dipanggil Haydan. Aku pun hanya bisa diam, sedangkan Gala tersenyum kepadaku. Tak lama kemudian aku pun berpisah dengan Gala, Zika pun sama denganku.

“aku pergi dulu yaaaaa” pamit nya kepadaku.

Aku pun hanya mengangguk lemas. Kemana Gala akan pergi? Batinku dalam hati akhirnya aku diajak Zika untuk duduk dibarisan paling depan, dikarenakan pertandingan akan dimulai, aku akan menurutinya, dan langsung duduk disampingnya. Dan lagi-lagi aku dikagetkan oleh sosok Gala. Ketika masing-masing tim masuk lapangan, semua penonton pada berteriak gembira, dan sedangkan aku hanya bisa diam dan tidak berkutik sekali pun, dan ternyata Gala adalah tim voli dikampusku. Aku pun masih tak percaya dengan apa yang aku lihat saat ini.

“ini bukan mimpi kan?” batinku dalam hati.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permasalahan ketertiban di lingkungan MA Almaarif Singosari