Festival albanjari
Nama : M. Rifki fadilah
Kelas : XI IIS 3
Festival albanjari
Di suatu desa yang tenteram. ada Suara gemuruh rebana yang mengiringi lagu para penduduk desa yang bersiap-siap menyambut Festival Banjari yang digelar setiap tahun. Setiap rumah dipenuhi dengan keramaian dan kegembiraan, serta ingin tahu siapa yang memenangkan festival banjari itu
Di sisi lain, para pemuda dan pemudi desa bersatu dalam latihan untuk menampilkan lagu dan musik yang menajubkan. Mereka belajar melangkah dalam harmoni, menyatukan irama lagu dan rebana. Semangat mereka meluap-luap, memancarkan kegembiraan yang mengalir seperti sungai di tengah-tengah desa.
Ketika malam tiba, suasana menjadi semakin meriah. Lampu-lampu hiasan yang menggantung di antara panggung dan rumah-rumah untuk menambahkan nuansa magis dalam kegelapan malam. Desa yang sepi di siang hari kini berubah menjadi tempat meriah dan penuh kehidupan.
Festival dimulai dengan gemuruh rebana yang menggetarkan bumi. Para penonton dari desa-desa sekitar berdatangan, meramaikan suasana dengan seruan sorak yang penuh semangat. Panggung yang besar menjadi tempat di mana keajaiban seni berkumpul.
Para peserta memperlihatkan suara indah yang dipadu dengan irama rebana yang mengalun indah. Mereka bernyanyi dengan menghayati. Sementara itu, para penabuh rebana dengan penuh semangat menghasilkan alunan musik yang indah sehingga bisa menghayati alunan musik
Tidak hanya sekadar pertunjukan seni, festival ini juga menjadi ajang pertemuan bagi masyarakat. Mereka bertukar cerita, tertawa, dan menikmati hidangan lezat dari panitia pelaksana. Kegembiraan merayap dari satu hati ke hati yang lain, menyatukan mereka dalam rasa kebersamaan yang tak tergambarkan.
Malam berlanjut dengan penuh suka cita. sementara orang-orang menikmati cerita-cerita dan lagu-lagu sholawat yang dinyanyikan dengan penuh menghayati. Tidak ada yang ingin melewatkan momen ini.
Dengan perlahan, malam mereda, dan festival Banjari berakhir. Namun, memori akan kebahagiaan dan keindahan yang tercipta tetap tertancap dalam hati setiap orang yang merayakannya. Mereka kembali ke rumah masing-masing dengan senyum di bibir, membawa kenangan indah dari festival yang mereka tunggu-tunggu setiap tahunnya.
Tugas yang dikerjakan sudah bagus. Tetap semangat menulis!
BalasHapus